Waktu = Harta
Sahabat,
tau ga? Setelah keimanan, waktu adalah harta termahal yang telah diangerahkan
Allah SWT. Sukses tidaknya hidup seseorang sangat ditentukan oleh sikapnya tehadap waktu. Dapat dikatakan waktu
adalah hidup itu sendiri. Bukankah hidup adalah waktu yang kita gunakan sejak
lahir hinga meninggal? Iman hasan Al-Bashri mengatakan, “Wahai manusia,
sesungguhnya kamu adalah kumpulan
hari-hari, setiap kali hari berlalu akan berlalu pula bagian umurmu.”
Salah satu sifat waktu adalah cepat
berlalu. Sekali berlalu ia tidak akan pernah kembali. Karena itu waktu menjadi
barang yang teramat mahal harganya.
Ada sebuah cerita tentang hakikat
waktu ini.
Suatu hari seorang turis mengunjungi
sanggar seni seorang ahli pahat. Ia sedikit kaget ketika melihat sebuah patung
yang mukanya ditutupi rambut dan kakinya bersayap.
“Patung apakah itu?”, Tanya turis itu
pada pemahat.
“Kesempatan,” jawab pemahat.
“Mengapa mukanya tertutup?”
“Karena banyak orang yang mengenalinya
apabila ia datang
mengujungi mereka,”
jawabnya kembali.
“Mengapa
kakinya bersayap?
“Karena
larinya cepat dan tidak bisa dikejar, bila ia sudah pergi”.
Nah…
seperti itulah karakter waktu dan kesempatan. Saat ada jarang disadari dan
disyukuri keadaannya. Namun saat tiada ia disesali kepergiannya. Dan itu
menjadi penyesalan yang tiada berguna.
Seorang
ahli hikmah pernah berujar bahwa tidak ada perkataan yang paling menyedihkan
selain “seandainya”. Tentu, yang paling menyedihkan adalah bila penyesalan itu
terjadi di akhirat kelak.
Sayangnya,
sebagian dari kita manusiakurang menyadari keutamaan waktu ini, sehingga
membiarkannya berlalu sia-sia. Tanpa sadar mereka terjerumus ke dalam jurang
kerugian.
Allah
SWT. Berfirman, “Demi masa. Sesunggunya manusia kerugian. Melainkan yang
beriman dan beramal shaleh. Dan saling nasehat-menasehati dengan kebenaran. Dan
saling nasehat-menasehati dengan kesabaran.” (Q. S. Al-Ashr [103]: 1-3)
Sumber : Lain
sungguh indah firman Allah SWT ni.!
BalasHapusSemoga bermanfaat artikelnya...
Hapus