Rendah Hati itu Sehat dan Bermartabat
Sikap rendah hati bukan akan membuat kita jatuh martabat, sebaliknya, malah akan membuat kita ‘naik’. Naik kredibilitas, naik martabat, dan yg lebih penting lagi, naik kemampuan dan meningkat kemajuan kita.
Sayangnya,
tidak semua orang mengerti bahwa rendah hati dan low-profile itu identik dg
kemajuan dan progressifitas. Karena
itu, tidak jarang kita salah memahami logika realitas kehidupan. Bagi yg berpendidikan rendah itu dapat
dipahami, tapi agak aneh kalau sudah berpendidikan tinggi masih tidak bisa
bersikap rendah hati.
Apa tanda
orang yg tidak rendah hati? beberapa poin di bawah ini bisa dijadikan tolok
ukur:
1. Tidak menerima kritikan walaupun
konstruktif. ketika menerima kritik hal pertama yg dilakukan adalah menolak dan
mencari alasan apologetik untuk menutupi kelemahannya;2. Tidak mau menerima kelebihan yg dimiliki orang lain. Idealnya, setiap kelebihan positif yg dimiliki orang lain hendaknya dikagumi. Mengagumi kelebihan orang lain akan membuat kita terobsesi untuk meneladani. Sebagai contoh, saya yg sombong sangat mengagumi sikap rendah hati jusman. Saya mengaguminya dalam bidang ini, dan saya berusaha sebisa mungkin untuk menirunya. Saya juga mengagumi energi tinggi yg dimiliki “Dewa” Wisnu Setiawan, saya ingin seperti dia. Saya mengagumi ketabahan hati Rizqon Khamami, saya mengaguminya; saya juga mengagumi kedermawanannya.
Mari
kita belajar rendah hati, dg cara mengagumi dan mengapresiasi kelebihan rekan2
kita yg tidak kita miliki.
Sumber : Lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar