Social Icons

Jumat, 26 Oktober 2012

Nikmati ujianmu :)


Cara Nikmat Menghadapi Ujian

            Bismillah,

            Sahabatku,
            Seringkali kita was-was menghadapi ujian, khawatir saat akan menghadapi suatu momentum penting dalam sejarah hidup kita. Misalnya siswa yang mengikuti SNMPTN, mahasiswa yang akan ujian sidang, seorang ayah yang sedang menanti kelahiran buah hati pertamanya, atau seorang lelaki yang tinggal beberap hari akan melangsungkan akad nikah. Semua itu adalah ujian-ujian yang biasanya dihadapi kita di setiap jenjang usia yang dilalui.

            Ujian bukan untuk ditakuti, namun dihadapi. Ia adalah anugerah Allah untuk kita syukuri. Karena dalam ketidakpastian menghadapi ujian. Hati semakin dekat dengan Allah, dan tawakkal semakin bulat kepadaNya

            Bandingkan saat hidup kita tidak ada tantangan dan ujian, seakan semuanya menjadi hambar, adrenalin tak keluar, bawaannya lapar.. (Maaf, terlalu memaksakan, astaghfirullah).

            Ada beberapa tips yang mudah-mudahan bermanfaat buat kita yang akan menghadapi ujian, atau akan melangkah ke jenjang kehidupan selanjutnya.

1. Ujian tanda cinta Allah

            Optimalkan do'a, ibadah, dan kedekatan kita pada Allah, karena Dialah yang sanggup mengubah yang sulit menjadi mudah, yang jauh menjadi dekat, yang tertutup menjadi terbuka. Maka, jadikan setiap ujian dalam hidup menjadi momentum kesungguhan kita untuk meningkakan keimanan dan ketaqwaan.
           
            Sahabat pasti masih ingat dengan sebuah ayat "Ma Ashoba mimmushibatin illa biidznillah". Tidak ada satupun ujian atau musibah yang menimpa diri kita, melainkan semuanya atas izin Allah.

2. PeDe itu ada kaki-kakinya

            Misalkan, ada seorang mahasiswa yang jarang berbicara di depan publik. Dengan serta merta diminta untuk berbicara, tanpa ada persiapan lebih dulu. Kira-kira bisa nggak? Ya.. jawabannya tentu bisa. Bisa pingsan, bisa diketawain.. dan bisa yang lainnya.

            Nah.. Percaya Diri dalam menghadapi setiap ujian hidup tentunya harus diberengi ikhtiar kita yang optimal untuk mempersiapkan hal tersebut, itulah kaki-kaki dari Pede alias percaya diri. Bagaikan sebuah meja yang kokoh, tentu ditopang oleh kaki-kaki yang kuat. Kan, kurang enak kedengernya, siswa yang setiap hari kerjanya doa biar dimudahkan lulus SNMPTN, tapi belajar aja nggak pernah. Apa kata dunia? (dengan gaya iklan pajak yang biasa ada di teve).

            Mau SNMPTN misalnya, minta doa ke orang tua, khususnya Ibu. Silaturrahim ke guru dan orang soleh, banyak sedekah dan bertaubat. Pagi hari, saat ujian tiba, sudah siap dengan semua alat tulis sekaligus cadangannya. Seperti orang yang bertugas untuk cek pesawat, semuanya ada perincian dan ceklis, jangan lupa sarapan sebelum berangkat.
Datang lebih awal, sambil berzikir. Tebarkan salam dan senyuman. Gak perlu was-was, yakin deh, semua pasti akan dilewati. tugas kita adalah menjadi aktor terbaik di setiap episode kehidupan kita. Bismillah

3. Be Ur Self

            Jadi diri sendiri aja.. Ga perlu, tengok kanan dan kiri, Karena Allah Maha Melihat. Jadi diri sendiri aja.. toh.. Allah udah siapkan takdir terbaik untuk kita kok, tugas kita hanya berdoa, ikhtiar yang optimal dan tawakkal padaNya. Mana mungkin yang satu berdoa minta JODOH yang satu minta lulus SNMPTN, terus Allah tertukar untuk mengijabah doa. yang minta jodoh malah masuk kuliah, yang ikut SNMPTN malah nikah.. hehe..

4. "Ini Pasti yang terbaik"

Alkisah, ada seorang tuan raja yang senangnya berburu. Suatu saat, ia mengajak 10 orang prajuritnya untuk ikut berburu di tengah hutan yang belum pernah mereka kunjungi. Saat berburu, ada seorang prajurit yang mempunyai kebiasaan unik, dimanapun ia berada, ia selalu mengulang-ulang kalimat "Ini pasti yang terbaik". Suatu ketika, ia pun salah sasaran ketika memanah, sehingga membuat jari kelingking sang raja terluka. Raja pun marah dan memukul sang prajurit. Sang prajurit pun memohon ampun kepada raja "Wahai Raja.. maaf.. maaf, saya tidak sengaja melakukan hal tersebut. Saya yakin ini pasti yang terbaik". Mendengar kata-kata itu, raja naik pitam, dan menyuruh pengawal untuk memenjerakan seumur hidup prajurit yang tak tahu diri itu.

            Hari berikutnya, karena kesukaan raja berburu, kali ini raja mencari rute yang berbeda dan lebih jauh. Dengan didampingi hanya oleh 2 orang pengawalnya. hingga di sebuah tempat, datang sekolompok bar-bar yang biasa memakan daging manusia, sang raja beserta 2 orang pengawal kalang kabut. Akhirnya raja dan dua orang pengawal itupun ditangkap.

            Satu persatu pengawal pun dibunuh dan dicincang setelah dicek seluruh kondisi fisiknya. Sang raja sudah bermandi keringat, dan terus menerus mengiba, bahkan ia siap memberikan seluruh kerajaannya, asalkan ia tetap hidup. Namun malang, orang bar-bar tidak paham dengan apa yang raja katakan. Akhirnya, sang raja pun di cek kesehatannya sebelum dicincang.

            Rajapun pasrah menghadapi apa yang akan terjadi. Tiba-tiba, mereka semua melepaskan begitu saja sang raja karena melihat jari kelingkingnya terlukan. Mereka hanya mau membuhuh dan mencincang orang yang normal dan sehat. Akhirnya, sang raja lari menuju istananya dan bersyukur bahwa ia masih bisa hidup.

            Ia pun teringat dengan jasa prajurit yang gara-gara meluki lengan sang raja, sehingga raja bisa terbebas dari cincangan suku bar-bar itu. Sang raja segera meminta maaf, berterimakasih dan membebaskan prajurit yang berjasa secara tidak sengaja itu. Prajurit itupun berkata "raja, saya justru yang berterima kasih, cob kalau kemarin saya tidak ipenjara dan ikut bersama raja, habislah nyawaku. Saya yakin INI pasti yang terbaik". Sang Raja pun akhirnya mengerti apa maksud kalimat yang sering prajurit katakan. INI PASTI YANG TERBAIK..

            Sahabat, mari kita belajar menjadi orang yang terus berbaik sangka dengan apa yang Allah berikan. Tentu saja bukan artinya kita berdiam diri dan menerima tanpa ikhtiar. Namun, jika semuanya telah dilakukan, dan hasil yang didapat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, dengarlah ayat di bawah ini

            "Boleh jadi engkau menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Dan boleh engaku membenci sesuatu padahal itu baik bagimu. Sesungguhnya Allah mengetahui dan engkau tidak mengetahuinya" (Al-Quran)


Oleh : Setia Furqon Kholid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Semangatku

Hidup itu untuk hidup. Hidup itu untuk berkarya di dunia dan kelak tersenyum di akhirat. Hidup itu menebar manfaat. Suatu kebahagiaan ketika bisa melihat orang tersenyum dan bersyukur karena adanya kita.

Bagi saya, lebih baik dibenci di hadapan manusia. Daripada dibenci di hadapan Allah. Terkadang perbuatan yang kita lakukan, orang lain tidak suka melihatnya (membenci kita). Bagi saya, selagi hal itu baik menurut Allah, dibenci adalah ujian terbaik yang menjadikan saya pribadi yang tegar. So, semangat menjadi seorang yang lebih baik lagi di hadapan Allah :)

Tentang Saya

Saya adalah saya. Mencoba untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi ^^

Motivasi

Kejujuran adalah sesuatu yang sangat mahal. Terkadang kejujuran bisa membuat kita terjatuh, namun hal itu akan memberikan kekuatan berarti dalam kehidupan kita.