Social Icons

Selasa, 30 Oktober 2012

Tempat Favoritku, Perpustakaan ITB

Perpustakaan ITB

          Impian akan menjadi kenyataan jika disertakan ikhtiar dan doa. Menjadi seorang mahasiswi ITB adalah cita-citaku sejak aku hampir menyelesaikan pendidikan menengah atas tahun ini. Walau begitu, Allah berkehendak lain. Menjadi mahasiswi Universitas Jenderal Achmad Yani adalah takdir terbaik yang Allah berikan untukku untuk tahun ini. Walau begitu, semangatku ini menjadi seorang mahasiswi ITB tidak akan pernah pupus ditelan waktu. Itulah semangatku dalam belajar di Universitas Jenderal Achmad Yani, menjadi mahasiswi ITB.
          Impianku ini memang belum Allah takdirkan untuk tercapai tahun ini, namun semangatku tidak akan pernah luntur. Mengunjungi kampus ITB adalah rutinitasku setiap satu minggu atau dua minggu sekali, yaa walau baru dimulai sejak tiga minggu yang lalu terhitung dari hari ini (30/10). Tempat yang biasa aku kunjungi adalah Perpustakaan ITB. Dengan belajar di sana, rasanya aku sudah menjadi mahasiswi ITB walau hanya dalam waktu sesaat. Rasa bangga yang aku rasakan saat duduk di bangku perpustakaan, membuatku semakin semangat dalam belajar dan menjalani kehidupanku ini.
          Sekilas mengenai perpustakaan ITB ini. 
          Perpustakaan ITB berdiri bersamaan dengan lahirnya Technische Hoogeschool (TH) di Bandung pada tahun 1920, sebagai cikal bakal ITB pada masa pendudukan Belanda. Perpustakaan ITB yang saat itu dikenal sebagai Perpustakaan TH dikenal sampai ke luar negeri karena memiliki koleksi yang sangat bermutu dengan cakupan yang luas, meliputi hampir semua bidang ilmu, mulai dari ilmu rekayasa, ilmu pengetahuan alam, sosiologi, filosofi, sastra, musik dll. Koleksi buku yang dimiliki Perpustakaan TH kebanyakan berbahasa Belanda, Perancis, Jerman dan Inggris. Saat itu Perpustakaan TH memiliki koleksi karya tokoh-tokoh terkenal dalam bidang masing-masing seperti seri karya Bertrand Russell, karya-karya ahli Fisika H.A Lorentz, ahli matematika dan astronomi K.F Gauss, dan tokoh-tokoh lainnya seperti Charles D.Darwin, William Shakespeare dan Goethe. Bahkan laporan Alfred C.Kinsey yang pada masa itu sangat menghebohkan mengenai perilaku seks masyarakat Amerika tahun 1940-an yang terbit dengan judul The Kinsey Report pun sudah dimiliki Perpustakaan TH.
          Perkembangan politik yang terjadi saat itu membuat TH Bandung sempat ditutup dan ditinggalkan Belanda. Pada masa pendudukan Jepang, TH Bandung dibuka kembali dengan nama Bandung Kogyo Daigaku. Saat Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, Bandung Kogyo Daigaku memiliki nama baru yaitu Sekolah Tinggi Teknik Bandung, dipimpin Prof.Ir.Rooseno. Pada bulan November 1945, situasi politik yang terjadi saat itu di tanah air membuat semua dosen dan karyawan Sekolah Tinggi Teknik Bandung harus mengungsi dan sekolah ini pun sempat dipindahkan ke Yogyakarta.
          Tahun 1946 TH Bandung dibuka kembali oleh pemerintah pendudukan Belanda, sebagai Fakultas Teknik dari Universitas Indonesia yang berpusat di Jakarta?bukan sebagai suatu perguruan tinggi yang berdiri sendiri. Perkembangan ini pada tahun 1947 diikuti dengan pembukaan fakultas baru yaitu Fakultas Pasti dan Alam, dengan fasilitas perpustakaan perkumpulan ilmu alam KNV (Koninklijke Natuurkunde Vereniging) yang memiliki koleksi berjumlah 30.000 eksemplar Perpustakaan tersebut dahulu menempati gedung Balai Pertemuan Ilmiah (BPI) ITB yang terletak di jalan yang kini dikenal sebagai Jalan Surapati 1 Bandung.
Kedua fakultas itu lebur menjadi Institut Teknologi Bandung pada tahun 1959, sehingga 2 perpustakaan yang berada di masing-masing fakultas pun menjadi satu , dengan jumlah koleksi sekitar 120.000 eksemplar.
          Ketika semua warga Belanda harus meninggalkan Indonesia pada tahun 50-an, perpustakaan ITB menurun kualitasnya karena kekurangan tenaga ahli perpustakaan, yang sebelumnya dipegang oleh orang-orang Belanda yang bekerja di perpustakaan tersebut. Akibatnya terjadilah kekacauan dalam sistem penyusunan dan penempatan buku, sistem peminjaman, kehilangan buku, dll.
          Kondisi ini mendorong terbentuknya Panitia Pembina Perpustakaan ITB yang beranggotakan 3 orang mewakili Bidang Rekayasa, Ilmu Pengetahuan Alam dan Seni Rupa. Tugas panitia ini adalah menata kembali Perpustakaan ITB. Upaya panitia mendapatkan juga dukungan dari dosen-dosen dan para mahasiswa yang secara bergiliran bekerja di perpustakaan di luar jam kuliah. Tim ini berhasil menata kembali perpustakaan, bahkan jam buka perpustakaan diperpanjang hingga pukul 22.00 Selain menata kembali kondisi operasional perpustakaan, Panitia Pembina Perpustakaan ITB juga menghidupkan lagi hubungan kerjasama Perpustakaan ITB dengan lembaga-lembaga lain di luar negeri yang pernah terjalin semasa TH Bandung berdiri, upaya ini dilakukan salah satunya melalui pertukaran Proceedings ITB sebagai bahan pertukaran informasi/publikasi ilmiah dengan institusi-institusi tersebut.
           Memelihara selalu lebih sulit daripada membangun!. Hal ini pula yang dirasakan UPT Perpustakaan ITB. Dengan berbagai kondisi yang turut mempengaruhi kinerja dan kualitas perpustakaan, saat ini begitu banyak tantangan yang harus dihadapi dan diatasi UPT Perpustakaan ITB. Salah satu masalah utama yang begitu sulit diwujudkan karena kondisi sosial ekonomi saat ini adalah membangun koleksi yang selalu selaras dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan mutakhir. Hal ini begitu sulit diwujudkan mengingat diperlukan dukungan dana yang memadai. Namun upaya lain tetap dapat ditempuh dan senantiasa terus diupayakan pihak UPT Perpustakaan ITB untuk menjaga dan meningkatkan kualitas perpustakaan, termasuk membangun koleksinya yaitu dengan membina dan mengembangkan jejaring (kerjasama) dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri Diharapkan dengan jejaring yang kuat UPT Perpustakaan ITB dapat mendukung visi dan misi Institut Teknologi Bandung sebagai institusi pendidikan, yang bukan hanya bermanfaat bagi sivitas akademika ITB semata tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas. (http://www.lib.itb.ac.id/?mod=about)
           Nah... ini sekilas mengenai kampus ITB. Yang membuat diriku nyaman belajar di perpustakaan ini adalah suasana kampus yang nyaman dan penyediaan sumber-sumber yang memadai.
          InsyaAllah suatu saat nanti, Allah akan menakdirkan aku untuk menjadi bagian dari kampus impianku ini, Institut Teknologi Bandung. (aamiin)
 
"Peliharalah semangatmu dalam menjalani kehidupan ini, apapun itu semangatnya dan tetap karena Allah"


Jumat, 26 Oktober 2012

Wanita Cantik Itu Adalah Kita


Wanita Penghuni Surga Itu Lebih Cantik Dari Bidadari Surga..

Dari Atha bin Abi Rabah, ia berkata, Ibnu Abbas berkata padaku,
“Maukah aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?”
Aku menjawab, “Ya”

Ia berkata, “Wanita hitam itulah yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Aku menderita penyakit ayan (epilepsi) dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh). Doakanlah untukku agar Allah Menyembuhkannya.’

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Jika engkau mau, engkau bersabar dan bagimu surga, dan jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah Menyembuhkanmu.’

Wanita itu menjawab, ‘Aku pilih bersabar.’ Lalu ia melanjutkan perkataannya, ‘Tatkala penyakit ayan menimpaku, auratku terbuka, doakanlah agar auratku tidak tersingkap.’
"Maka Nabi pun mendoakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Betapa rindunya hati ini kepada surga-Nya yang begitu indah. Yang luasnya seluas langit dan bumi. Betapa besarnya harapan ini untuk menjadi salah satu penghuni surga-Nya. Dan subhanallah! Ada seorang wanita yang berhasil meraih kedudukan mulia tersebut. Bahkan ia dipersaksikan sebagai salah seorang penghuni surga di kala nafasnya masih dihembuskan. Sedangkan jantungnya masih berdetak. Kakinya pun masih menapak di permukaan bumi.

Wahai saudariku, tidakkah engkau iri dengan kedudukan mulia yang berhasil diraih wanita itu? Dan tidakkah engkau ingin tahu, apakah gerangan amal yang mengantarkannya menjadi seorang wanita penghuni surga.......????????

Apakah karena ia adalah wanita yang cantik jelita dan berparas elok? Ataukah karena ia wanita yang berkulit putih bak batu pualam????

Tidak." dia adalah wanita yang berkulit hitam ".

Wanita hitam itu, yang mungkin tidak ada harganya dalam pandangan masyarakat. Akan tetapi ia memiliki kedudukan mulia dihadapan Allah dan Rasul-nya. Inilah bukti bahwa kecantikan fisik bukanlah tolak ukur kemuliaan seorang wanita. Kecuali kecantikan fisik yang digunakan dalam koridor yang syar’i. Yaitu yang hanya diperlihatkan kepada suaminya dan orang-orang yang halal baginya.

Kecantikan iman yang terpancar dari hatinyalah yang mengantarkan seorang wanita ke kedudukan yang mulia. Dengan ketaqwaannya, keimanannya, keindahan akhlaqnya, amalan-amalan shalihnya, seorang wanita yang buruk rupa di mata manusia pun akan menjelma menjadi secantik bidadari surga.
Bagaimanakah dengan wanita zaman sekarang yang sibuk memakai kosmetik ini-itu demi mendapatkan kulit yang putih tetapi enggan memutihkan hatinya? Mereka begitu khawatir akan segala hal yang bisa merusak kecantikkannya, tetapi tak khawatir bila iman dan hatinya yang bersih ternoda oleh noda-noda hitam kemaksiatan – semoga Allah Memberi mereka petunjuk -.

Kecantikan fisik bukanlah segalanya. Betapa banyak kecantikan fisik yang justru mengantarkan pemiliknya pada kemudahan dalam bermaksiat. Maka saudariku, seperti apapun rupamu, seperti apapun fisikmu, janganlah engkau merasa rendah diri. Syukurilah sebagai nikmat Allah yang sangat berharga. Cantikkanlah imanmu. Cantikkanlah hati dan akhlakmu...

Wanita itu berkata, “Aku menderita penyakit ayan dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh). Doakanlah untukku agar Allah Menyembuhkannya.”
Subhanallah. Ia adalah seorang wanita yang sangat khawatir bila auratnya tersingkap. Ia tahu betul akan kewajiban seorang wanita menutup auratnya dan ia berusaha melaksanakannya meski dalam keadaan sakit. Inilah salah satu ciri wanita shalihah, calon penghuni surga. Yaitu mempunyai sifat malu dan senantiasa berusaha menjaga kehormatannya dengan menutup auratnya. Bagaimana dengan wanita zaman sekarang yang di saat sehat pun dengan rela hati membuka auratnya???

Saudariku, dalam hadits di atas terdapat pula dalil atas keutamaan sabar. Dan kesabaran merupakan salah satu sebab seseorang masuk ke dalam surga...

Sesungguhnya wanita-wanita surga memiliki keutamaan yang sedemikian besar, sebagaimana disebutkan dalam hadits,

“Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”

Beliau shallallahu’‘alaihi wa sallam menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”

Saya bertanya, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?”

Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.’.” (HR. Ath Thabrani)

Subhanallah. Betapa indahnya perkataan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebuah perkataan yang seharusnya membuat kita, wanita dunia, menjadi lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk menjadi wanita shalihah. Berusaha untuk menjadi sebaik-baik perhiasan. Berusaha dengan lebih keras untuk bisa menjadi wanita penghuni surga..

Di Sarikan dari buku...!
Mukhtashor Hadil al-Arwah ila Bilad al-Afrah (Tamasya ke Surga) (terj).,
Syarah Riyadhush Shalihin (terj). Jilid 1. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin..

Sumber : Lain

Waktu=Harta, guys!


Waktu = Harta

          Sahabat, tau ga? Setelah keimanan, waktu adalah harta termahal yang telah diangerahkan Allah SWT. Sukses tidaknya hidup seseorang sangat ditentukan oleh sikapnya tehadap waktu. Dapat dikatakan waktu adalah hidup itu sendiri. Bukankah hidup adalah waktu yang kita gunakan sejak lahir hinga meninggal? Iman hasan Al-Bashri mengatakan, “Wahai manusia, sesungguhnya kamu adalah kumpulan hari-hari, setiap kali hari berlalu akan berlalu pula bagian umurmu.”
          Salah satu sifat waktu adalah cepat berlalu. Sekali berlalu ia tidak akan pernah kembali. Karena itu waktu menjadi barang yang teramat mahal harganya.
          Ada sebuah cerita tentang hakikat waktu ini.
          Suatu hari seorang turis mengunjungi sanggar seni seorang ahli pahat. Ia sedikit kaget ketika melihat sebuah patung yang mukanya ditutupi rambut dan kakinya bersayap.
          “Patung apakah itu?”, Tanya turis itu pada pemahat.
          “Kesempatan,” jawab pemahat.
          “Mengapa mukanya tertutup?”
          “Karena banyak orang yang mengenalinya apabila ia datang mengujungi mereka,”
  jawabnya kembali.
“Mengapa kakinya bersayap?
“Karena larinya cepat dan tidak bisa dikejar, bila ia sudah pergi”.

Nah… seperti itulah karakter waktu dan kesempatan. Saat ada jarang disadari dan disyukuri keadaannya. Namun saat tiada ia disesali kepergiannya. Dan itu menjadi penyesalan yang tiada berguna.
Seorang ahli hikmah pernah berujar bahwa tidak ada perkataan yang paling menyedihkan selain “seandainya”. Tentu, yang paling menyedihkan adalah bila penyesalan itu terjadi di akhirat kelak.
Sayangnya, sebagian dari kita manusiakurang menyadari keutamaan waktu ini, sehingga membiarkannya berlalu sia-sia. Tanpa sadar mereka terjerumus ke dalam jurang kerugian.
Allah SWT. Berfirman, “Demi masa. Sesunggunya manusia kerugian. Melainkan yang beriman dan beramal shaleh. Dan saling nasehat-menasehati dengan kebenaran. Dan saling nasehat-menasehati dengan kesabaran.” (Q. S. Al-Ashr [103]: 1-3)

Sumber : Lain

Tips Menghilangkan Malas


TIPS Menghilangkan Malas

Disusun ulang oleh: Ummu Aufa
“Tugas kuliah masih menumpuk di meja, Menghafalkan surat, yah…… hanya dapat ayat pertama saja sudah bosen, mau membaca tetapi mengantuk akhirnya buku-buku kajian beralih fungsi menjadi bantal, kasur empuk selalu menyapaku di malam hari, hmm… apa yang bisa diperbuat agar malas jauh dari diriku?! Akankah hidup yang bagaikan musafir ini disia-siakan begitu saja? Tidak… tidak boleh hal itu terjadi padaku, aku harus bisa memusuhi 5 huruf itu yaitu MALAS.”
Malas bisa kita hindari ketika ia datang menyerang kemauan dan semangat kita, di bawah ini ada beberapa tips antara lain:
  1. Membasuh muka atau mandi ketika kantuk menyerang.
  2. Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri, namun disarankan jangan dari duduk terus berbaring bisa berbahaya atau bisa kebablasan tidur.
  3. Berpindah dari ruang baca ke kamar yang lain. Kalau sebagai anak kos bisa disiasati, berpindah dari kamar kita ke beranda kos, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur.
  4. Menghirup udara yang segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela-jendela kamar lain untuk menambah kesegaran. Sebagai anak kos bisa disiasati dengan menciptakan aroma terapi, misalnya dengan menyemprot ruangan dengan wangi-wangian dan jika ada kipas angin, bisa menyetel kipas untuk menyebarkan wangi-wangian tersebut ke segala ruang. Karena mungkin tidak semua anak kos mempunyai jendela kamar.
  5. Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa diganti dengan kegiatan yang lain misalnya merapikan rak yang berantakan, atau kegiatan yang lain yang bisa menggerakkan otot-otot kita.
  6. Berbincang-bincang sebentar dengan keluarga atau teman sekos namun mengenai hal mubah bukan keharoman. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincang-bincang yaitu untuk menumbuhkan semangat, bukan untuk ngobrol bahkan meng-ghibah.
  7. Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu atau juice untuk menghilangkan kebosanan dan menjernihkan akal.
  8. Mengubah kegiatan ketaatan. Misal bosan menghafalkan surat berganti dengan membaca, jika membaca bosan bisa diganti dengan mendengarkan kajian lewat CD.
Itulah beberapa tips agar kita bisa terjauh dari penyakit malas. Akan tetapi yang paling utama jangan sampai kita lupa berdo’a agar Alloh senantiasa memberi kita semangat dan agar menjauhkan diri kita dari penyakit malas tersebut. Wallohu A’lam bishowab.
Semoga tips di atas dapat bermanfaat bagi penulis ataupun bagi pembaca. Selamat tinggal Malas…
Maraji’: Kaifa Tatahammas
Sumber : www.muslimah.or.id

Renungan


Sebelum Kita Mengeluh .....

1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.

4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.

5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup.

6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.

10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Semoga kita masuk dalam golongan yang dirahmati Allah SWT sahabatku tercinta

Sumber : Lain

Rendah Hati itu Sehat dan Bermartabat


Rendah Hati itu Sehat dan Bermartabat

Rendah Hati itu Sehat dan BermartabatSikap rendah hati bukan akan membuat kita jatuh martabat, sebaliknya, malah akan membuat kita ‘naik’. Naik kredibilitas, naik martabat, dan yg lebih penting lagi, naik kemampuan dan meningkat kemajuan kita.
Sayangnya, tidak semua orang mengerti bahwa rendah hati dan low-profile itu identik dg kemajuan dan progressifitas. Karena itu, tidak jarang kita salah memahami logika realitas kehidupan. Bagi yg berpendidikan rendah itu dapat dipahami, tapi agak aneh kalau sudah berpendidikan tinggi masih tidak bisa bersikap rendah hati.
Apa tanda orang yg tidak rendah hati? beberapa poin di bawah ini bisa dijadikan tolok ukur:

1. Tidak menerima kritikan walaupun konstruktif. ketika menerima kritik hal pertama yg dilakukan adalah menolak dan mencari alasan apologetik untuk menutupi kelemahannya;

2. Tidak mau menerima kelebihan yg dimiliki orang lain. Idealnya, setiap kelebihan positif yg dimiliki orang lain hendaknya dikagumi.
Mengagumi kelebihan orang lain akan membuat kita terobsesi untuk meneladani. Sebagai contoh, saya yg sombong sangat mengagumi sikap rendah hati jusman. Saya mengaguminya dalam bidang ini, dan saya berusaha sebisa mungkin untuk menirunya. Saya juga mengagumi energi tinggi yg dimiliki “Dewa” Wisnu Setiawan, saya ingin seperti dia. Saya mengagumi ketabahan hati Rizqon Khamami, saya mengaguminya; saya juga mengagumi kedermawanannya.
Mari kita belajar rendah hati, dg cara mengagumi dan mengapresiasi kelebihan rekan2 kita yg tidak kita miliki.
Sumber : Lain
 

Semangatku

Hidup itu untuk hidup. Hidup itu untuk berkarya di dunia dan kelak tersenyum di akhirat. Hidup itu menebar manfaat. Suatu kebahagiaan ketika bisa melihat orang tersenyum dan bersyukur karena adanya kita.

Bagi saya, lebih baik dibenci di hadapan manusia. Daripada dibenci di hadapan Allah. Terkadang perbuatan yang kita lakukan, orang lain tidak suka melihatnya (membenci kita). Bagi saya, selagi hal itu baik menurut Allah, dibenci adalah ujian terbaik yang menjadikan saya pribadi yang tegar. So, semangat menjadi seorang yang lebih baik lagi di hadapan Allah :)

Tentang Saya

Saya adalah saya. Mencoba untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi ^^

Motivasi

Kejujuran adalah sesuatu yang sangat mahal. Terkadang kejujuran bisa membuat kita terjatuh, namun hal itu akan memberikan kekuatan berarti dalam kehidupan kita.